Gigi Berlubang Akibat Meminum Susu dari
Botol
Kebiasaan meminum susu yang
mengandung karbohidrat melalui botol meningkatkan kecenderungan gigi berlubang sekitar
2,5% hingga 15 karena Anak akan lebih lama berkontak dengan karbohidrat dan
menyebabkan perlekatan plak gigi lebih luas sehingga mengakibatkan karies(gigi
berlubang) meningkat. Biasanya anak menggunakan botol hingga tertidur yang
menyebabkan kandungan karbohidrat tersebut menggenang di dalam mulut anak.
Sumber Karbohidrat inilah yang menjadi tambahan energi bagi bakteri untuk
terus memproduksi zat asam perusak gigi.
Kondisi gigi akan bertambah menjadi
lebih berat apabila struktur kekuatan gigi yang dimiliki oleh anak (email gigi)
tidak terlalu kuat, selain itu seringkali orang tua menambahkan gula sebagai
pemanis rasa pada susu tersebut, akibatnya kecenderungan gigi untuk keropos
semakin besar.
Bagaimana bila kebiasaan tersebut
terus-menerus dibiarkan tanpa perawatan? Kondisi terburuk yang mungkin terjadi
adalah munculnya bengkak(infeksi) disekitar gigi dan gusi pada mulut anak.
Infeksi tersebut dapat terus meluas ke berbagai area rongga mulut, terutama
bila kondisi daya tahan tubuh anak sedang menurun. Warna putih seperti jerawat
pada gusi anak menunjukkan bahwa infeksi tersebut mengandung nanah yang harus
dibersihkan. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan meminum susu dari botol dan
mulai memperkenalkan gelas kepada anak anda.
Apakah yang dapat dilakukan orang tua
untuk mencegah gigi anaknya terus keropos? Pertama, Ketika anak anda sudah
terlelap tidur, usahakanlah membersihkan sisa-sisa susu di gigi (biasanya
menumpuk di area gigi depan atas) sebisa mungkin dengan menggunakan cotton bud
yang dibasahi air matang hangat atau menggunakan kain bersih. Kedua,
berkumurlah dengan air putih setelah anak meminum susunya. Ketiga, hindarilah
makanan yang merusak gigi seperti coklat dan permen.
Apabila sudah terlanjur rusak
(terutama di usia 3-6 tahun), apa yang harus orang tua lakukan? Tenang, tidak
udah terlalu khawatir, konsultasikanlah dengan dokter gigi anak anda
secepatnya, apabila anak sudah mampu untuk mengikuti instruksi dokter, maka
dokter gigi akan melakukan tindakan pembersihan dan perawatan sesuai kondisi
masing-masing gigi anak anda.
Comments
Post a Comment